Wednesday, April 12, 2017

IBADAT ROSARIO




IBADAT ROSARIO SMAK Untung Suropati 2016
TEMA: KEMBALI KEPADA SUMBER CINTA
LUKAS 1: 1-6

Lagu Pembuka
(Bisa dipilih lagu-lagu Maria dari PS)
Tanda Salib dan Salam
P : Dalam  nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U :  Amin.
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
      Para siswa yang terkasih dalam Tuhan....hari ini kita diajak untuk merenungi pribadi Bunda Maria yang memberi diri sepenuhnya bagi karya keselamatan Allah pada diri Yesus sebagai bukti cintanya atas kehendak Allah. Kita berkumpul di ruangan doa untuk bersama-sama berdoa melalui perantaraan Bunda Maria agar ia meneguhkan memberi kekuatan bagi untuk lebih mengenal cinta orang tua, para guru dan sesama kita sebagai bukti cinta Allah yang nyata dalam hidup kita.. Menyadari dalam hidup kita sehari-hari sering berbuat kesalahan kepada Allah. Maka marilah kita mohon ampun
P+U: Saya mengaku……
P     : Semoga Allah yang maha rahim, mangasihani, mengampuni dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U    : Amin
Doa Pembuka Ibadat (bersama-sama, buku PS halaman157, no 129)
Marilah kita dengan penuh iman membuka hati dan pikiran untuk mendengarkan dan merenungkan Bacaan Kita Suci.
Pembacaan Kitab Suci dari Injil Yesus Kristus menurut St. Lukas 2:1-6 (Kelahiran Yesus)
Reungan Singkat
        Para siswa yang terksih dari perikop Injil tadi kita bersama-sama diajak melihat bagaimana cinta dari Maria dan Yusuf yang luar bisa. Mereka dengan penuh cinta mempersiapakan diri demi kelahiran Yesus walaupun dalam keadaan yang sulit (dikejar oleh Herodes). Mengapa mereka mampu mengatasi semua kesulitan itu? Itu semua karena mereka menghayati hidupnya sebagai tanda cinta yang datang dari Allah. Tanpa campur tangan Allah hidup mereka tentunya akan binasa.
       Para siswa yang terkasih hidup kalian juga merupakan anugerah/tanda cinta Allah. Karena Allah menghendaki kalian hidup. Adakah diantara kalian yang agak sulit untuk melihat bahwa hidupnya sebagai anugerah/buah cinta oleh Allah? Mungkin karena ego, kita lebih memilih kehendak/kemauan diri sehingga sulit untuk melihat kehendak Allah. Hal ini mengakibatkan kita sering jatuh kerena dosa dan kesalahan sendiri.
       Para siswa yang terkasih, salah satu cara Allah memperlihatkan cintan-Nya adalah melalui pengorbanan dari orang tua demi hidup kalian. Orangtua dengan penuh perhatian, pengorbanan, dan kesetiaan berusaha memelihara hidup kalian (Pengalaman bapanya Umbus). Mereka berusaha mendidik kalian agar menjadi orang yang baik dan berguna bagi orang lain. Meskipun terkadang kalian tidak tahu berterima kasih kepada mereka, ayah-ibu tetap mencintai kalian. Kalian juga tidak boleh melupakan pengorbanan guru-guru, melalui mereka kalian jadi pintar, menjadi tahu banyak hal dan maju dalam cara berpikir. Begitu juga diantara kalian hendaklah saling mendukung, menerima,menghormati satu sama lain. Karena dengan demikian kalian tidak kehilangan cinta tetapi justru cinta itu semakin penuh dan berkembang. Akhirnya saya menutup reungun ini dengan mengutip kata-kata Santo Irenius yang berbunyi “Gloria Dei Vivens Homo” (Kemulian Allah dalam manusia yang hidup) artinya manusia boleh dikatakan hidup apabila saling mencinta satu sama lain. Melalui hidup yang penuh cinta kasih, kita ikut serta memuliakan Allah. Amin.
Doa umat
Allah adalah sumber hidup dan cinta, kita bersyukur atas segala kasih-Nya yang tiada henti bagi kita. Marilah kita mengungkapkan doa-doa kita sebagai wujud cinta kita kepada Allah, orangtua dan sesama...
Mari kita bergandengan tangan, mengatup mata kita, mengambil sikap hening. Kita satukan segala doa dan harapan kita dengan mengucap doa Bapa Kami...
Doa Rosario
Aku percaya…
Kemuliaan kepada Bapa…
Terpujilah…
Bapa kami…
Salam, Putri Allah Bapa. Salam Maria…
Salam, Bunda Allah Putra. Salam Maria…
Salam, Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria…
Kemuliaan kepada Bapa…
Terpujilah… 
Peristiwa Mulia:
1. Yesus bangkit dari kematian (Luk 21:1-12).
     Ujud: Semoga kita menjadi pembawa cinta kasih pada sesama. Bapa Kami, (10X Salam Maria)
2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53).
Ujud: Semoga Tuhan memberkati segala rencana dan cita-cita. Bapa Kami, (10X Salam Maria)
Kidung Maria (Buku PS halaman 17, no 18, bergantian.)
Doa Penutup (Bersama-sama, PS halaman 158, No130)
Berkat dan pengutusan
P : Tuhan beserta kita
U  : Sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga kita dan keluarga, selalu dibimbing, dilindungi dan diberkati oleh Allah yang maha kuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin
P : Dengan demikian ibadat kita sudah selesai
U : Syukur kepada Allah
P  : Marilah kita pergi, kita diutus untuk mewartakan kabar sukacita Allah
U  : Amin
Lagu penutup
(Bisa dipilih lagu-lagu Maria dari PS)



No comments:

Post a Comment